Alamat IP versi 4
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Suite Internet
Protokol
|
|
Lapisan
|
Protokol
|
Ethernet, Wi-Fi, Token ring,
FDDI, PPP, ...
|
|
Alamat IP versi
4 (sering
disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan
yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol
IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat
mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296
host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan
dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari
alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol
sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia
melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat
IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Daftar
isi
|
[sunting] Representasi Alamat
Alamat IP versi
4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal
notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku
referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet
berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255
(meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang
dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask
jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
- Network
Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan)
yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana
host berada.
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255. - Host
Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang
digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa
workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di
dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau
255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen
jaringan di mana ia berada.
[sunting] Jenis-jenis alamat
Alamat IPv4
terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
- Alamat
Unicast,
merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang
dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast
digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
- Alamat
Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses
oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat
broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
- Alamat
Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses
oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda.
Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
[sunting] Kelas-kelas alamat
Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi
ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada
tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang
terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit),
tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan
menggunakan representasi desimal.
Kelas
Alamat IP
|
Oktet
pertama
(desimal) |
Oktet
pertama
(biner) |
Digunakan
oleh
|
Kelas A
|
1–126
|
0xxx xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala besar
|
Kelas B
|
128–191
|
10xx xxxx
|
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
|
Kelas C
|
192–223
|
110x xxxx
|
Alamat unicast untuk
jaringan skala kecil
|
Kelas D
|
224–239
|
1110 xxxx
|
Alamat multicast (bukan
alamat unicast)
|
Kelas E
|
240–255
|
1111 xxxx
|
Direservasikan;umumnya digunakan
sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
|
[sunting] Kelas A
Alamat-alamat
kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam
alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit
berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network
identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan
16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan,
karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di
dalam mesin yang bersangkutan.
[sunting] Kelas B
Alamat-alamat
kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit
pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14
bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network
identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host
identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk
setiap network-nya.
[sunting] Kelas C
Alamat IP kelas
C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet
pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit
selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network
identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host
identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan
254 host untuk setiap network-nya.
[sunting] Kelas D
Alamat IP kelas
D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda
dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu
diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai
alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal
alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
[sunting] Kelas E
Alamat IP kelas
E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau
percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama
selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang
dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas
Alamat
|
Nilai
oktet pertama
|
Bagian
untuk Network Identifier
|
Bagian
untuk Host Identifier
|
Jumlah
jaringan maksimum
|
Jumlah
host dalam satu jaringan maksimum
|
Kelas A
|
1–126
|
W
|
X.Y.Z
|
126
|
16,777,214
|
Kelas B
|
128–191
|
W.X
|
Y.Z
|
16,384
|
65,534
|
Kelas C
|
192–223
|
W.X.Y
|
Z
|
2,097,152
|
254
|
Kelas D
|
224-239
|
Multicast IP Address
|
Multicast IP Address
|
Multicast IP Address
|
Multicast IP Address
|
Kelas E
|
240-255
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Dicadangkan; eksperimen
|
Catatan: Penggunaan
kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah
tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat
dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas
sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet
yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan
kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa memedulikan kelas
disebut juga dengan classless address.
[sunting] Alamat Unicast
Setiap
antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus diidentifikasikan dengan
menggunakan sebuah alamat logis yang unik, yang disebut dengan alamat unicast (unicast
address). Alamat unicast disebut sebagai alamat logis karena alamat ini
merupakan alamat yang diterapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA Reference Model
dan tidak memiliki relasi yang langsung dengan alamat yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA Reference
Model. Sebagai contoh, alamat unicast dapat ditetapkan ke sebuah host
dengan antarmuka jaringan dengan teknologi Ethernet, yang
memiliki alamat
MAC sepanjang 48-bit.
Alamat unicast
inilah yang harus digunakan oleh semua host TCP/IP agar dapat
saling terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni alamat
host (host identifier) dan alamat jaringan (network identifier).
Alamat unicast
menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan
sebelumnya, sehingga ruang alamatnya adalah dari 1.x.y.z hingga 223.x.y.z. Sebuah alamat
unicast dibedakan dengan alamat lainnya dengan menggunakan skema subnet mask.
[sunting] Jenis-jenis
alamat unicast
Jika ada sebuah
intranet
tidak yang terkoneksi ke Internet, semua alamat IP dalam ruangan kelas alamat unicast
dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan
teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy
server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam Internet, yaitu
public address (alamat publik) dan private address (alamat
pribadi).
[sunting] Alamat publik
alamat publik
adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah
network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host
yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke
Internet.
Ketika beberapa
alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam
sebuah router
sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai
lokasinya. Di Internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat
dicapai, selama masih terkoneksi dengan Internet.
[sunting] Alamat ilegal
Intranet-intranet
pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke Internet
dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik
yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi
selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke Internet, skema
alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin
telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya.
Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga
disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh
host lainnya.
[sunting] Alamat Privat
Setiap node IP
membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap Internetwork
IP. Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang
terhubung ke Internet
akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap Internet.
Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang
menghubungkan intranet miliknya ke Internet membutuhkan sebuah alamat
publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut.
Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara
global.
Ketika
menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi,
para desainer Internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi,
kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung
secara langsung ke Internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan
Internet, seperti halnya akses terhadap web atau e-mail,
biasanya mengakses layanan Internet tersebut melalui gateway yang
berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy
server atau e-mail server. Hasilnya,
kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja
yang nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy,
router, firewall,
atau translator alamat jaringan) yang
terhubung secara langsung ke Internet.
Untuk host-host
di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke Internet,
alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan
mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer
Internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut
sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan
alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP
yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat
pribadi atau Private Address. Karena di antara ruangan alamat publik
dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka
alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula
sebaliknya. Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP privat disebut juga
dengan jaringan privat atau private network.
Ruangan alamat
pribadi yang ditentukan di dalam RFC
1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
- 10.0.0.0/8
- 172.16.0.0/12
- 192.168.0.0/16
Sementara itu
ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam
beberapa sistem operasi:
- 169.254.0.0/16
[sunting] 10.0.0.0/8
Jaringan
pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network
identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1
hingga 10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24
bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting
di dalam sebuah organisasi privat.
[sunting] 172.16.0.0/12
Jaringan
pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari
16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki
20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat
digunakan dengan menggunakan skema subnetting
di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 172.16.0.0/12
mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.
[sunting] 192.168.0.0/16
Jaringan
pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari
256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki
16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan
dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat.
Alamat jaringan privat 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP
yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.
[sunting] 169.254.0.0/16
Alamat jaringan
ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA mengalokasikan
untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini
adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet
mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis
(dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet Protocol
Addressing (APIPA)).
Hasil dari
penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak organisasi adalah menghindari
kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan Internet yang sangat pesat.
Ruang
alamat
|
Dari
alamat
|
Sampai
alamat
|
Keterangan
|
010.000.000.000/8
|
010.000.000.001
|
010.255.255.254
|
Ruang alamat privat yang sangat
besar (mereservaskan kelas A untuk digunakan)
|
172.016.000.000/12
|
172.016.000.001
|
172.031.255.254
|
Ruang alamat privat yang besar
(digunakan untuk jaringan menengah hingga besar)
|
192.168.000.000/16
|
192.168.000.001
|
192.168.255.254
|
Ruang alamat privat yang cukup
besar (digunakan untuk jaringan kecil hingga besar)
|
169.254.000.000/16
|
169.254.000.001
|
169.254.255.254
|
Digunakan oleh fitur Automatic
Private Internet Protocol Addressing (APIPA) dalam beberapa sistem
operasi.
|
Karena alamat-alamat
IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan ditetapkan oleh Internet Network Information Center
(InterNIC) (atau badan lainnya yang memiliki otoritas) sebagai alamat
publik, maka tidak akan pernah ada rute yang menuju ke alamat-alamat pribadi
tersebut di dalam router Internet. Kompensasinya, alamat pribadi tidak dapat
dijangkau dari Internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas dari sebuah host
yang menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim request tersebut ke
sebuah gateway
(seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah alamat publik
yang valid, atau memiliki alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke dalam
sebuah alamat IP publik yang valid dengan menggunakan Network Address Translator (NAT)
sebelum dikirimkan ke Internet.
[sunting] Alamat Multicast
Alamat IP
Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk
menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang
memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast
akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang
berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan
yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat
multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu
sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast
didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat
multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4,
yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 224.255.255.255. Prefiks alamat
224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan
karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet
lokal.
Daftar alamat multicast
yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA.
[sunting] Alamat Broadcast
Alamat broadcast
untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data
"satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak
mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node
yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut
dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP
multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat
tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Ada empat buah
jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast,
all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk
setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan
dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan
alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang
digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring,
semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring,
yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
[sunting] Network Broadcast
Alamat network
broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit
host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful).
Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya
adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk
mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah
jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan
dengan alamat network broadcast.
[sunting] Subnet broadcast
Alamat subnet
broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit
host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless).
Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah
131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan
paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting,
atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang
ditujukan dengan alamat subnet broadcast.
Alamat subnet
broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan kelas
alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di
dalam sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.
[sunting] All-subnets-directed
broadcast
Alamat IP ini
adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit network
identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan
dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket
jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua host
dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang
berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network
identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast
untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah
alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat berbasis
kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan
alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16,
maka alamatnya adalah 131.107.255.255.
Semua host dari
sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan menengarkan dan memproses
paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922 mengharuskan router IP
untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua subnet
dalam jaringan berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum banyak
diimplementasikan.
Dengan banyaknya
alamat network identifier yang tidak berkelas, maka alamat ini pun tidak
relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812, penggunaan alamat jenis
ini telah ditinggalkan.
[sunting] Limited broadcast
Alamat ini
adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4
menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255).
Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian
data secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network
identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat
secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP)
atau Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus
menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hingga server DHCP
memberikan sewaan alamat IP kepadanya.
Semua host,
yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan memproses paket
jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan
menggunakan alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node
di dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal
saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh router IP, mengingat paket
data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya, alamat
ini disebut sebagai limited broadcast.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar