Kamis, 04 Oktober 2012


Contoh Software Efek Khusus


a.       Adobe After Effect
b.      Digital Fusion
c.       Boris FX
d.      Combustion




 1.  Judul Sinetron         : RADEN KIAN SANTANG
2.       Stasiun                 : MNC Tv
3.       Jam Tayang         : setiap hari jam 21:00 WIB.




4.       Efek Khusus        :
  • ·            Warp  face :  adalah  adegan  dimana  aktor  utama menunjukan wujud aslinya.       Menampilkan wajah aktor utama  yang  awalnya  berwujud  manusia  biasa  lalu berubah menjadi wujud devil yang menyeramkan. 
  • ·         Debris  element :  merupakan footage berupa runtuhan dari beberapa material.
  • ·          Sparks  element :merupakan  material  yang  berupa percikan api yang terhempas.
  • ·         Fire  element :  merupakan footage atau  material  yang berupa api biasa.


Rabu, 28 Maret 2012


Cara Mengetahui Jaringan Konek Tidak Dengan Internet (Print Screen)
Berikut langkah mengecek koneksi, apakah komputer anda telah terhubung dengan internet. Salah satunya adalah dengan melakukan tes ping menggunakan Command Prompt.

1. Klik windows anda, klik start - ketik pada kotak search "CMD"











2. Misalkan kita tes koneksi dengan melakukan ping pada google.com, ketikkan perintah "ping google.com" akan di berikan jawaban atau reply jika website dapat di akses dengan baik.










3. Jika website tersebut tidak dapat di akses, maka akan muncul tulisan "request time out" seperti contoh pada saat kita melakukan uji coba dengan memberikan perintah : ping testgakonek.com




Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal


Tips ini khusus pemula, bagi yang sudah mahir silahkan baca artikel menarik lain yang lebih menarik dan lebih bermanfaat. Berawal dari pertanyaan customer kami yang menanyakan bagaimana cara mengetahui IP address yang mereka pakai saat mengakses internet di hotspot publik seperti mall, cafe, kantor pemerintah dan tempat-tempat lain yang menyediakan hotspot gratis.
Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
Langsung saja dimulai, bagaimana cara mengetahui IP address berdasarkan operating system yang terinstall di komputer atau notebook:
Microsoft Windows XP
  • Klik Start dan lanjutkan dengan klik menu Run.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Ketik cmd kemudian tekan tombol Enter.
  • Setelah jendela Command prompt muncul, ketik ipconfig -all dan lanjutkan dengan menekan tombol Enter.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Selesai, anda bisa lihat berapa IP address yang sedang anda pakai. Pada contoh IP address perangkat tersebut adalah 192.168.2.25, subnet mask 255.255.255.0, gateway 192.168.2.7 dan menggunakan DNS server 192.168.2.7 dan 208.67.222.222 yang merupakan DNS publik milik OpenDNS.
Microsoft Windows 7
  • Klik tombol Start, pada bagian form Search ketik cmd dan kemudian tekan tombol Enter.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Sama seperti pada Windows XP, ketik ipconfig -all.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Selesai juga, lihat berapa IP address yang sedang anda pakai.
Ubuntu Linux dan keluarganya
  • Buka aplikasi terminal window.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Ketik ifconfig kemudian tekan tombol Enter.
    Cara Mengetahui IP Address Komputer Melalui Terminal Image
  • Selesai, IP address di system Linux juga bisa dilihat.
Penjelasan Singkat
  • IP (Internet Protocol) Address adalah deretan angka yang dipakai sebagai identifikasi komputer yang terhubung dengan jaringan (termasuk jaringan internet). Panjang angka ini adalah 32-bit untuk IPv4 (IP versi 4) dan 128-bit untuk IPv6 (IP versi 6).
  • Subnet Mask adalah pengelompokan jaringan yang membedakan ID jaringan yang menunjukkan letak dari suatu sistem-keluarga-jaringan, apakah berada di jaringan lokal atau di jaringan luar (jaringan terluar adalah jaringan internet itu sendiri).
  • Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan jarigan yang lain dengan alokasi protokol yang berbeda. Bisa dikatakan, perangkat ini adalah jembatan yang menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan luar yang lebih besar. Sebagai contoh, lingkungan jaringan HotSpot (lokal) terhubung dengan internet (jaringan luar yang lebih besar).
  • DNS (Domain Name System) adalah sebuah system yang menyimpan informasi tentang nama domain dari sebuah website atau domain yang berada di lingkungan jaringan, bisa jaringan lokal maupun jaringan luar. DNS merupakan faktor yang penting di internet karena menyediakan mengalamatkan IP Address dari sebuah nama domain. Sebagai contoh orang akan lebih mudah menghafal fastncheap.com dari pada menghafal 202.67.11.238 yang merupakan alamat IP dari website FastNCheap.
Cara ini tidak hanya dipergunakan pada koneksi hotspot saja melainkan pada semua jebis koneksi internet, termasuk penggunaan modem GSM maupun CDMA.

Cara editing pada saat mengedit sandiwara

Dasar-dasar Mengedit Audio

Berikut gambaran beberapa aktivitas pengeditan di Adobe
Audition 2. Dasar pengeditan ini meliputi bagaimana mengcopy,
meng-cut, mem-paste, memotong, dan memberikan
efek pada audio. Pengeditan Anda lakukan melalui tampilan
gelombang suara file audio Anda.
Meng-copy
Agar terlihat gelombang suara, letakkan terlebih dahulu file
ke dalam workspace. Klik file audio (sebagai contoh mp3)
dan kemudian geser ke dalam workspace.
1. Klik tombol Play.
2. Dengarkan dengan seksama. Untuk menandai penyalinan
di posisi tertentu, segera tekan tombol FF8 pada
keyboard Anda sehingga terlihat tanda Marker01.
3. Lakukan lagi langkah kedua untuk melakukan
beberapa penandaan sesuai yang
Anda inginkan.
4. Klik tombol Stop atau tekan Spacebar
pada keyboard Anda.
5. Pilih tombol Time Selection Tool atau
tekan tombol S pada keyboard.
6. Range area yang akan disalin dan tekan
tombol Ctrl+C pada keyboard.
Meng-cut
Meng-cut tujuannya adalah mengambil suara
yang telah di range dan nantinya akan diletakkan
(paste) sesuai keinginan.
Caranya lakukan hal yang sama seperti
langkah ke 1-5 di atas. Kemudian tekan
tombol Ctrl+X pada keyboard untuk mengcut.
Mem-paste
Mempaste adalah rangkaian akhir setelah
melakukan Copy atau Cut, yaitu meletakkan
range suara tadi ke posisi waveform yang
diinginkan. Caranya tekan tombol Ctrl+V
pada keyboard. Hasilnya, range suara tadi
akan ditambahkan pada posisi tersebut.
Memotong
Untuk memotong bagian suara tertentu,
caranya lakukan langkah ke 1-5 di atas.
Selanjutnya tekan tombol Delete pada keyboard.
Memberikan Efek Suara
Untuk memberikan efek suara, lakukan
langkah ke 1-5 sebelumnya. Selanjutnya klik
tab Effects dan pilih efek-efek yang ada di
situ. Klik dua kali untuk mengaplikasikan efek
tersebut. Contoh, pilih efek memperlambat
atau Delay.
Ada efek-efek favorit yang dapat Anda
gunakan. Pilih tab Favorite :
• Vocal Remove : yaitu menghilangkan
suara.
• Fade In : yaitu suara dari volume rendah
ke normal.
• Fade Out : yaitu suara yang normal
menjadi kecil.
Ada juga beberapa efek yang unik dan tidak
asing bagi Anda, yang dapat Anda ciptakan
dengan program Adobe Audition 2. Efek ini
dapat Anda temukan dalam menu Generate,
seperti :
• Bunyi telepon atau DTMF Signals.
• Suara sunyi atau Silence.
• Suara berdesis atau Noise.
• Suara tuts atau Tones.
Merekam Suara
Anda dapat menambahkan suara pada edit
audio Anda. Tentunya untuk menambahkan
ini Anda harus melakukan perekaman. Cara
merekam suara :
1. Buat file baru dengan memilih menu File
> New.
2. Klik tombol Record untuk memulai
perekaman.
3. Mulailah mengisikan materi rekaman via
speaker Anda.
4. Klik tombol Stop untuk menghentikan
proses perekaman.
Menyimpan Output Audio
Setelah mengedit, Anda dapat menyimpan
file audio hasil olahan dengan memilih menu
File > Save As. Pilih jenis format yang Anda
inginkan pada Save as type. Tersedia bermacam
jenis format file yang dapat Anda
pilih, termasuk dalam bentuk mp3.
Mengubah Format Audio
Anda bisa mengubah-ubah format file audio
Anda, misalnya dari format mp3 ke format
wav. Caranya sangat mudah, yaitu :
1. Buka file audio sumber.
2. Setelah itu, klik file audio tersebut dan
geser ke dalam workspace sehingga
tampak gelombang suara.
3. Pilih menu File > Save As dan pilih
format yang Anda inginkan dalam Save as
Type, misalnya wav.
4. Klik tombol Save.
Menggabungkan Dua atau Beberapa Audio
Anda dapat menggabungkan dua atau beberapa
audio atau file suara dengan cara :
1. Impor beberapa audio yang ingin Anda
gabungkan.
2. Gunakan Multitrack dengan mengklik
ikon Multitrack.
3. Klik dan geser ke dalam workspace.
Tekan Spacebar pada keyboard untuk
mendengarkan hasil gabungannya. Tekan
Spacebar kembali untuk menghentikan.
Mengedit Audio dalam Multitrack
Edit bisa dilakukan dalam mutitrack, meliputi
Split, Rejoin, Copy, dan Crossfade.
Split
Split atau memotong klip menjadi beberapa
bagian. Caranya :
1. Tekan tombol S pada keyboard.
2. Buat range klip yang akan dipotong.
3. Tekan Ctrl+K pada keyboard.
4. Geser menggunakan Move/Copy Clip
Tool.
Rejoin
Rejoin atau menyambung potongan-potongan
klip yang berhimpitan. Caranya:
1. Letakkan klip-klip yang akan disambung
secara berhimpitan satu sama lain.
2. Pilih menu Clip > Merge/Rejoin Split.
Copy
Untuk mengcopy klip yang ada di Multitrack :
1. Pilih klip pada Multitrack untuk Anda
copy menggunakan Move/Copy Clip Tool.
2. Klik kanan dan geser, lalu pilih Copy
Reference Here atau Copy Unique
Here.
Crossfade
Crossfade yaitu transisi klip audio satu dengan lainnya,
sehingga perpaduannya terdengar halus. Cara melakukan
Crossfade yaitu :
1. Letakkan dua klip pada track yang berbeda.
2. Letakkan akhir klip pertama secara bertumpukan
dengan awal klip kedua.
3. Buat range menggunakan Time Selection Tool tepat
pada pertemuan kedua klip.
4. Tekan Ctrl+klik pada kedua klip.
5. Pilih menu Clip > Crossfade. Di sana ada pilihan jenis
crossfade yang dapat dicoba, seperti Linear, Sinusoidal,
Logarithmic in, dan Logarithmic Out.
Menyimpan Output Editing Audio dalam Multitrack
Anda dapat menyimpan editing audio dalam multitrack
dengan format Multitrack Session atau Ses. Simpanlah
dalam format ini karena detail klip di setiap track akan tersimpan,
sehingga di kemudian hari Anda masih dapat melakukan
editing.
Caranya, pilih menu File > Save Session atau File > Save
Session As.
Mengekspor Hasil Editing dalam Multitrack
Editing yang telah Anda lakukan di atas dapat Anda ekspor
menjadi format yang Anda inginkan, misal mp3. Caranya :
1. Pilih menu File > Export > Audio Mix Down.
2. Pilih jenis format yang Anda inginkan dalam Save As
Type. Klik save.
Membuat CD Audio
Dengan program ini, Anda bisa membuat sebuah keping CD
Audio. Tentunya Anda harus memiliki sebuah CD writter
yang telah terpasang dalam CPU Anda. Caranya :
1. Klik ikon CD.
2. Impor audio yang Anda inginkan.
3. Klik klip tersebut dan geser ke dalam daftar track.
4. Susun urutan track sesuai selera Anda dengan cara klik
klip tersebut dan geser ke atas atau ke bawah.
5. Setelah itu, klik Write CD yang ada di pojok kanan
bawah.
6. Pilih Write pada Write
Mode, atau lakukan test
terlebih dahulu dengan
memilih Test & Write.
7. Pilih angka Copies jika
ingin membuat beberapa
copy atau backup.8. Terakhir klik Write CD.

Minggu, 25 Maret 2012


Cara setting ip address untuk windows 7

Cara setting ip address untuk windows 7
  1. Langkah pertama silahkan masuk ke Windows Explorer kemudian Klik Network setelah itu klik Network and Sharing Center pada menu bar atas.  Bisa dilihat pada gambar dibawah ini :Network Setting in Windows 7 Cara setting ip address untuk windows 7
  2. Kemudian Klik “Change adapter settings ” maka akan keluar Local Area Connection Network Setting in Windows 71 Cara setting ip address untuk windows 7

    Klik kanan Pada Local Area Connection kemudian pilih Properties kemudian pilih InternetProtocol Vesion 4 (TCP/IPv4) Klik 2x atau pilih Properties kemudian baru kita masukan IP address yang akan kita input Dengan meng klik Use the following Ip address.
    Network Setting in Windows 73 Cara setting ip address untuk windows 7
    Isi semua kolom dari mulai Ip address Subnet mask, Default Gateway dan DNS .
  3. Setelah selesai klik OK sekarang Windows 7 anda sudah di setting ip addressnya.

Sabtu, 24 Maret 2012


Macam-Macam Efect Pada Audio Adobe Audition
Untuk mengatur Efek yang diinginkan dapat dilakukan dengan memilih fungsi yang tersedi pada   

Menubars kemudian klik.
Contoh dibawah ini mengunakan pilihan Filters. Filter digunakan untuk menyaring atau mengatur suara yang dikehendaki.
Untuk melakukan pemfilteran dengan cara sebagai berikut:
-            Arahkan pointer mouse ke Menu Bars
           Effects
           Filters
           Graphic Equalizer
  Selanjutnya pilih Graphic Equalizer lalu klik
           Garis Frekuensi
           Garis Phase
  Gambar 55. Graphic Equalizer 10 band (1 Octave)
  Pilihan yang tersedia pada Graphic Equalizer ada 10 bands (1 Octave), 20
  bands (1/2 Octave) dan 30 bands (1/3 Octave)

-       Amplitude
Amplitude digunakan untuk mengubah amplitudo (tingkat volume) dari file audio atau rentang   yang     dipilih.
Menu pada Amplify
1.                   Amplify  untuk membuat dan mendengar penyesuaian amplifikasi sebagai pilihan  melingkar.
2.                Binaural Auto-Panner berfungsi untuk menempatkan spasial audio kiri dan kanan, dalam pola melingkar dari waktu ke waktu. Untuk menyandikan sinyal spasial, baik saluran kiri atau kanan tertunda sehingga suara akan muncul di setiap telinga pada waktu yang berbeda, menipu otak untuk berpikir bahwa mereka berasal dari kedua sisi.
3.                 Channel Mixer atau The Channel Mixer memungkinkan Anda untuk mengubah kiri / keseimbangan yang tepat dari bentuk gelombang stereo. Hal ini memungkinkan Anda membuat campuran stereo baru menggunakan hak yang ada dan saluran kiri sebagai sumber masukan. Dengan mengkombinasikan dan membalik saluran, Anda dapat membuat beberapa efek stereo imaging menarik.
4.                Dynamics Processing digunakan untuk merubah Dinamika prosesor bervariasi tingkat output dari bentuk gelombang, berdasarkan tingkat input. Hal ini memungkinkan Anda membatasi atau menekan rentang dinamik suatu sampel sehingga dianggap kenyaringan disimpan di bawah batas yang ditetapkan, atau supaya rentang dinamis secara keseluruhan bentuk gelombang yang disimpan di sekitar tingkat yang sama.
5.                 Envelope digunakan untuk  memberi Anda kontrol atas bagian mana dari gelombang Anda diperkuat, dan seberapa banyak. Bagian atas grafik mewakili 100% (normal) amplifikasi; bagian bawah merupakan redaman penuh (diam). Fungsi ini berguna saat memodifikasi nada yang dihasilkan dengan Adobe ® AuditionTM, sehingga untuk membuat instrumen yang terdengar lebih realistis dan efek.
6.                 Hard Limiting digunakan untuk Membatasi memungkinkan Anda untuk secara drastis menipis audio di atas ambang tertentu, sementara meninggalkan semua sampel audio sendirian di bawah ambang batas.
7.                Normalize digunakan untuki menampilkan dialog Normalisasi, yang memungkinkan Anda untuk mengatur tingkat puncak yang diinginkan yang akan file atau pilihan dibangkitkan. Bila diatur ke 100% atau 0db, normalisasi memungkinkan Anda untuk mencapai jumlah terbesar amplifikasi yang tidak akan menghasilkan kliping (distorsi). Semua bagian dari gelombang diperkuat pada tingkat yang sama.
8.                 Pan/Expand digunakan untuk pan, atau pergeseran, saluran tengah-tengah gelombang stereo. Hal ini juga memungkinkan Anda memperluas atau mempersempit pemisahan stereo kiri dan kanan saluran.
9.                 Stereo Field Rotate Efek ini memungkinkan Anda untuk memutar bidang stereo file audio.(Stereo lapangan menunjukkan di mana pada instrumen ruang atau sumber lainnya ditempatkan dalam L / R citra suatu bentuk gelombang stereo) Ini dilakukan dengan memanipulasi grafik Stereo Field Rotasi.

-         Delay Effects
Delay Effects adalah pilihan dalam menu ini dapat digunakan untuk memperkenalkan  serangkaian mengulangi atau gema delayer dari sinyal input asli pada interval  secara berkala sepaced atau pengguna didefinisikan.
Menu pada Delay Effects
1.                   Chorus digunakan untuk menambah kekayaan suara dengan membuatnya terdengar seolah beberapa suara atau instrumen yang dimainkan sekaligus. Chorus adalah cara yang bagus untuk menambahkan tingkat "kehadiran" ke jalur yang ada sekarang. Menggunakannya untuk memberikan efek stereo ke mono sampel (di mana kiri dan kanan saluran yang identik), atau untuk menambah harmoni atau "ketebalan" untuk sebuah lagu vokal. Anda juga dapat menggunakan chorusing untuk membuat beberapa efek khusus benar-benar luar dunia ini.
2.                Delay  digunakan untuk membuat gema tunggal, serta beberapa efek lainnya. Penundaan 35 milidetik atau lebih akan dianggap sebagai gema diskrit, sedangkan yang jatuh dalam kisaran 15-34 milidetik dapat digunakan untuk menciptakan sebuah paduan suara sederhana atau flanging efek. (Efek ini tidak akan efektif sebagai paduan suara yang sebenarnya atau flanging efek dalam menu Efek, sebagai pengaturan penundaan akan tetap dan tidak akan berubah dari waktu ke waktu.)
3.                 Dynamic Delay  memungkinkan Anda untuk mengubah jumlah penundaan lebih dari panjang gelombang. Sebagai contoh, untuk lima detik pertama dari sebuah file audio Anda dapat mengalami keterlambatan 2 milidetik, untuk 15 detik berikutnya Anda bisa mengalami keterlambatan 20 milidetik, untuk 10 detik berikut menunda bisa di 7 milidetik, dan seterusnya.
4.                Echo Fungsi ini menambahkan serangkaian ulang, membusuk gema untuk suara. (Untuk echo tunggal, gunakan fungsi tunda sebagai gantinya).
5.                 Echo Chamber Fungsi Echo Chamber dapat mensimulasikan suasana di hampir setiap ruangan. Pengaturan disediakan untuk menentukan ukuran ruangan virtual Anda dan karakteristik permukaan, bersama dengan penempatan mikrofon virtual. Jumlah gema dapat disesuaikan, sampai sekitar 25.000. Perlu diketahui bahwa gema makin banyak untuk menghitung, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk fungsi untuk menyelesaikan.
6.                 Flanger Untuk menciptakan efek yang sama dengan sedikit menunda dan pentahapan sinyal pada interval yang telah ditentukan atau acak.
7.                Full Reverb Kendali Reverb, seperti efek Reverb standar, digunakan untuk mensimulasikan ruang akustik. Ini juga konvolusi-impuls berbasis (seperti Reverb standar), yang berarti tidak ada dering, metalik, atau artefak lainnya terdengar buatan. Namun, beresonansi spesifik dapat dicapai jika diinginkan (lihat Warna).
8.                   Multitap Delay  dapat digambarkan sebagai kombinasi Delay, Echo, Filter, dan efek Reverb.Sampai 10 keterlambatan unit dapat dibuat, masing-masing dengan keterlambatan mereka sendiri, umpan balik, dan pengaturan penyaringan.
9.                 Reverb adalah efek digunakan untuk mensimulasikan ruang akustik, dan terdiri dari refleksi awal dan gema yang begitu erat spasi bahwa mereka dianggap sebagai suara membusuk tunggal. Reverb berbeda dari efek Echo dasar bahwa penundaan tidak diulang pada interval teratur spasi.
10.              QuickVerb Seperti dua efek reverb lain (Kendali Reverb dan Reverb), QuickVerb memungkinkan Anda untuk menambahkan gema untuk audio Anda untuk mensimulasikan ruang akustik yang berbeda. Namun, karena tidak konvolusi berbasis seperti Full Reverb dan Reverb (yang membutuhkan lebih banyak kekuatan untuk menjalankan, sehingga meningkatkan beban pengolahan pada sistem Anda) QuickVerb lebih cepat untuk digunakan. Ini berarti bisa diubah lebih cepat dan efektif dalam lingkungan multitrack real-time, tanpa perlu untuk "mengunci" efek untuk melacak.
11.                 Sweeping Phaser Seperti efek Flanger, Phaser memperkenalkan sebuah fase pergeseran-variabel menjadi sinyal split dan recombines itu, menciptakan efek-efek khusus yang dipopulerkan oleh gitaris dari tahun 1960-an. The Phaser Penyapuan menyapu takik atau meningkatkan filter jenis bolak-balik tentang frekuensi pusat.

3.    Filters
Filters adalah untuk memodifikasi sinyal pada konten frekuensi.
Menu pada Filters
1.                   Dynamic EQ  memungkinkan Anda untuk mengubah jumlah pemerataan atas panjang gelombang.
2.                FFT Filter Sifat grafis dari FFT (Fast Fourier Transform) Filter memudahkan untuk menggambar kurva atau takik untuk menolak atau meningkatkan frekuensi tertentu.
3.                 Graphic Equalizer Dengan Graphic Equalizer, Anda dapat meningkatkan atau memotong sinyal pada pita frekuensi tertentu, dan memiliki representasi visual dari kurva EQ secara keseluruhan. Berbeda dengan Equalizer Parametrik, yang Equalizer Graphic menggunakan pita frekuensi preset kontrol untuk pemerataan frekuensi cepat dan mudah.
4.                Graphic Phase Shifter Fase ini shifter Grafika memungkinkan Anda menyesuaikan fase gelombang dengan menambahkan titik kontrol untuk grafik. X-axis (tepi horisontal) dari grafik langkah-langkah konten frekuensi gelombang, sementara itu grafik sumbu y (sisi vertikal) menampilkan derajat fase ke pergeseran, dengan nol derajat tidak mewakili pergeseran fasa.
5.                 Notch Filter ini menghilangkan hingga enam pengguna didefinisikan frekuensi, di samping telepon standar nada DTMF. Gunakan penyaring ini jika Anda ingin menghapus band frekuensi yang sangat sempit. Misalnya, Anda dapat menghapus 60Hz hum sementara meninggalkan semua 59Hz dan 61Hz audio tersentuh.
6.                 Parametric Equalizer Parametrik digunakan untuk mengedit denda frekuensi dalam suara. Mereka berbeda dari equalizers yang menawarkan sejumlah tertentu dari frekuensi dan bandwidth Q (yang menentukan berapa banyak frekuensi keseluruhan akan dilakukan oleh kontrol, satu frekuensi yang dipilih) di bahwa mereka memberi Anda kontrol terus atas frekuensi, Q, dan pengaturan gain.
7.                Quick Filter pada dasarnya, ini adalah fungsi cepat dan mudah untuk mengubah nada sampel Anda untuk membuatnya lebih menyenangkan telinga.
8.                 Scientific Filters menyediakan high-order IIR (Infinite Impulse Response) filter untuk lulus tepat band, band menolak (takik), atau tinggi atau low pass filter.

-        Restoration

Menu pada Restoration
1.                   Click/Pop Eliminator bekerja dengan mencari anomali dalam data audio yang dapat ditafsirkan sebagai klik atau muncul (Deteksi), dan kemudian mengganti atau memperbaiki lokasi yang rusak (Koreksi). Jika Anda ingin membersihkan rekaman vinyl sebelum mentransfernya ke CD atau media digital lainnya, Klik / Pop Eliminator adalah efek untuk digunakan. Ini lebih akurat dari sekadar memotong klik, atau mengganti data dengan garis lurus. Anda dapat memperbaiki seluruh pilihan atau langsung menghapus satu klik jika ada yang disorot.
2.                Clip Restoration dapat menghapus kejadian kejahatan kliping dari bentuk gelombang Anda. Hal ini dilakukan dengan benar-benar "mengisi" segmen terpotong gelombang.
3.                 Hiss Reduction secara harfiah mengukir mendesis menjengkelkan dari kaset rekaman, album rekaman (setelah menggunakan Klik / Pop Removal), atau rekaman mikrofon. Ini akan menghapus semua audio di semua frekuensi yang berada di bawah ambang tertentu (yang umumnya lantai tingkat kebisingan atau mendesis). Jika audio memiliki desis latar belakang konstan, maka yang dapat mendesis "kebisingan gated" atau dihapus sama sekali. Setiap audio dalam pita frekuensi lebih keras dari tingkat cutoff akan tetap tak tersentuh.
4.                Noise Reduction secara dramatis dapat mengurangi kebisingan latar belakang dan broadband umum dengan minimal pengurangan kualitas sinyal. Hal ini juga dapat menghapus mendesis tape, mikrofon kebisingan latar belakang, 60 siklus dengungan, atau suara yang konstan di sepanjang durasi gelombang Anda.
-        Special
Special adalah pilihan dalam menu ini dapat digunakan untuk memperkenalkan beberapa effeck pengolahan yang baik inovatif dan liar-n-fangky.
1.                   Menu pada Special
2.                Convolution adalah efek dari mengalikan setiap sampel dalam satu gelombang atau impuls oleh sampel yang terkandung dalam bentuk gelombang lain. Dalam arti tertentu, fitur ini menggunakan satu gelombang untuk "model" suara dari bentuk gelombang lain. Hasilnya dapat bahwa penyaringan, bergema, fase pergeseran, atau kombinasi dari efek tersebut. Artinya, setiap versi disaring dari bentuk gelombang dapat bergema di setiap penundaan, setiap beberapa kali.
3.                 Distortion  fungsi CoUse ini untuk menciptakan efek tersebut sebagai pembicara mobil ditiup, mikrofon teredam, dan amp overdrive. Bersenang-senang membuat suara audio Anda benar-benar JELEK! (Tentu saja, it's great untuk menambahkan bulu untuk gitar menjilat untuk mendapatkan yang "asli" suara logam berat.)

-       Time/Pitch
Time / Pitch dalah Pengaruh dalam menu ini untuk digunakan untuk mengubah waktu  (diration) dan pitch (nada suara) dari file audio atau kisaran yang dipilih.
Menu pada Time / Pitch
1.                   Doppler Shifter  untuk menciptakan "terbang dengan" suara yang paling dikenal dari mobil balap oleh atau pesawat terbang. Mari kita gunakan mobil untuk contoh kita.
2.                Pitch Bender  Efek ini bervariasi yaitu pitch sumber audio dari waktu ke waktu. Gunakan grafik untuk "menarik" tempo Anda untuk membuat perubahan tempo halus atau efek, seperti sebuah catatan atau rekaman mempercepat atau memperlambat.
3.                 Stretch adalah Perubahan Regangkan efek pitch (frekuensi) dan / atau tempo (durasi) dari sinyal audio. Hal ini juga dapat mengubah pitch atau tempo baik tanpa mempengaruhi yang lain.Misalnya, Anda dapat menggunakan Peregangan untuk transpose lagu ke tombol yang lebih tinggi, atau memperlambat sebuah bagian bawah tanpa mengubah pitch.

Senin, 20 Februari 2012


Ethernet crossover cable
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed. (June 2011)

http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Gigabit T568B crossover cable ends
An Ethernet crossover cable is a type of Ethernet cable used to connect computing devices together directly. Normal straight through or patch cables were used to connect from a host network interface controller (a computer or similar device) to a network switch, hub or router. A cable with connections that "cross over" was used to connect two devices of the same type: two hosts or two switches to each other. Owing to the inclusion of Auto-MDIX capability, modern implementations of the Ethernet over twisted pair standards usually no longer require the use of crossover cables.
Contents
 [hide
[edit] Overview


8P8C modular crossover adapter
The 10BASE-T and 100BASE-TX Ethernet standards use one wire pair for transmission in each direction. By convention, one wire of the pair is designated "+" and the other "-". Following traditional telephone terminology, the + signal from each pair connects to the tip conductor, and the - signal is connected to the ring conductor. This requires that the transmit pair of each device be connected to the receive pair of the device on the other end. When a terminal device is connected to a switch or hub, this crossover is done internally in the switch or hub. A standard straight through cable is used for this purpose where each pin of the connector on one end is connected to the corresponding pin on the other connector.
One network interface controller may be connected directly to another without the use of a switch or hub, but in that case the crossover must be done externally in the cable or modular crossover adapter in a manner similar to how the null modem was used to directly connect two teleprinters. Since 10BASE-T and 100BASE-TX use pairs 2 and 3, these two pairs must be swapped in the cable. This is a crossover cable. A crossover cable was also used to connect two hubs or two switches on their upstream ports .
Because the only difference between the T568A and T568B pin/pair assignments are that pairs 2 and 3 are swapped, a crossover cable may be envisioned as a cable with one modular connector following T568A and the other T568B (see Jack crossover wiring). Such a cable will work for 10BASE-T or 100BASE-TX. Gigabit Ethernet (and an early Fast Ethernet variant, 100BASE-T4) use all four pairs and also requires the other two pairs (1 and 4) to be swapped. This meant common crossover cables available in the retail market were usually not compatible with the Gigabit Ethernet convention, but newer crossover cables could be made that worked for all speeds. The polarity of each pair is not swapped, but the pairs crossed as a unit: the two wires within each pair are not crossed.[1]
[edit] Crossover cable pinouts


Crossover cable connecting two MDI ports
In practice, it does not matter if non-crossover Ethernet cables are wired as T568A or T568B, just so long as both ends follow the same wiring format. Typical commercially available "pre-wired" cables can follow either format depending the manufacturer. What this means is that one manufacturer's cables are wired one way and another's the other way, yet both are correct and will work. In either case, T568A or T568B, a normal (un-crossed) cable will have both ends wired according to the layout in the Connection 1 column.
Although the Gigabit crossover is defined in the Gigabit Ethernet standard[2], in practice all Gigabit PHYs feature an auto-MDIX capability and are designed for compatibility with the existing 100BASE-TX crossovers. The IEEE-specified Gigabit crossover is generally seen as unnecessary.
Certain equipment or installations, including those in which phone and/or power are mixed with data in the same cable, may require that the "non-data" pairs 1 and 4 (pins 4, 5, 7 and 8) remain un-crossed.
























Two pairs crossed, two pairs uncrossed
10BASE-T or 100BASE-TX crossover
Pin Connection 1: T568A
RJ-45 TIA-568A Left.png
Connection 2: T568B
RJ-45 TIA-568B Right.png
Pins on plug face
signal pair color signal pair color
1 BI_DA+ 3 Pair 3 Tip
white/green stripe
BI_DB+ 2 Pair 2 Tip
white/orange stripe
Rj45plug-8p8c.png
2 BI_DA- 3 Pair 3 Ring
green solid
BI_DB- 2 Pair 2 Ring
orange solid
3 BI_DB+ 2 Pair 2 Tip
white/orange stripe
BI_DA+ 3 Pair 3 Tip
white/green stripe
4 1 Pair 1 Ring
blue solid
1 Pair 1 Ring
blue solid
5 1 Pair 1 Tip
white/blue stripe
1 Pair 1 Tip
white/blue stripe
6 BI_DB- 2 Pair 2 Ring
orange solid
BI_DA- 3 Pair 3 Ring
green solid
7 4 Pair 4 Tip
white/brown stripe
4 Pair 4 Tip
white/brown stripe
8 4 Pair 4 Ring
brown solid
4 Pair 4 Ring
brown solid
Gigabit T568A crossover
All four pairs crossed
10BASE-T, 100BASE-TX, 100BASE-T4 or 1000BASE-T crossover (shown as T568A)
Pin Connection 1: T568A Connection 2: T568A Crossed Pins on plug face
signal pair color signal pair color
1 BI_DA+ 3 Pair 3 Tip
white/green stripe
BI_DB+ 2 Pair 2 Tip
white/orange stripe
Rj45plug-8p8c.png
2 BI_DA- 3 Pair 3 Ring
green solid
BI_DB- 2 Pair 2 Ring
orange solid
3 BI_DB+ 2 Pair 2 Tip
white/orange stripe
BI_DA+ 3 Pair 3 Tip
white/green stripe
4 BI_DC+ 1 Pair 1 Ring
blue solid
BI_DD+ 4 Pair 4 Tip
white/brown stripe
5 BI_DC- 1 Pair 1 Tip
white/blue stripe
BI_DD- 4 Pair 4 Ring
brown solid
6 BI_DB- 2 Pair 2 Ring
orange solid
BI_DA- 3 Pair 3 Ring
green solid
7 BI_DD+ 4 Pair 4 Tip
white/brown stripe
BI_DC+ 1 Pair 1 Ring
blue solid
8 BI_DD- 4 Pair 4 Ring
brown solid
BI_DC- 1 Pair 1 Tip
white/blue stripe
Gigabit T568B crossover
All four pairs crossed
10BASE-T, 100BASE-TX, 100BASE-T4 or 1000BASE-T crossover (shown as T568B)
Pin Connection 1: T568B Connection 2: T568B Crossed Pins on plug face
signal pair color signal pair color
1 BI_DA+ 2 Pair 2 Tip
white/orange stripe
BI_DB+ 3 Pair 3 Tip
white/green stripe
Rj45plug-8p8c.png
2 BI_DA- 2 Pair 2 Ring
orange solid
BI_DB- 3 Pair 3 Ring
green solid
3 BI_DB+ 3 Pair 3 Tip
white/green stripe
BI_DA+ 2 Pair 2 Tip
white/orange stripe
4 BI_DC+ 1 Pair 1 Ring
blue solid
BI_DD+ 4 Pair 4 Tip
white/brown stripe
5 BI_DC- 1 Pair 1 Tip
white/blue stripe
BI_DD- 4 Pair 4 Ring
brown solid
6 BI_DB- 3 Pair 3 Ring
green solid
BI_DA- 2 Pair 2 Ring
orange solid
7 BI_DD+ 4 Pair 4 Tip
white/brown stripe
BI_DC+ 1 Pair 1 Ring
blue solid
8 BI_DD- 4 Pair 4 Ring
brown solid
BI_DC- 1 Pair 1 Tip
white/blue stripe
[edit] Automatic crossover
Main article: Auto-MDIX
Introduced in 1998, this made the distinction between uplink and normal ports and manual selector switches on older hubs and switches obsolete.[3] If one or both of two connected devices has the automatic MDI/MDI-X configuration feature there is no need for crossover cables.
Although Auto-MDIX was specified as an optional feature in the 1000BASE-T standard[2], in practice it is implemented widely on most interfaces. It has been available for example on Apple Inc. computers since about the Power Mac G5.[4]
Besides the eventually agreed upon Automatic MDI/MDI-X, this feature may also be referred to by various vendor-specific terms including: Auto uplink and trade, Universal Cable Recognition and Auto Sensing.